Minggu, 12 April 2015
Private Brand
Pada waktu kelas aku kedatangan Tamu dari perusahaan Eiger, mereka menjelaskan tentang Brand Private, dalam pengertian nya adalah nama merek yang diberikan oleh pihak toko, pengecer atau distributor yang membeli barang dari berbagai produsen. singkat nya, misal aku mau bikin usaha dengan merk sendiri, lalu aku beli barang ke produsen tanpa merk, lalu barang tersebut aku jual dengan merk buatan aku sendiri, seperti itu lah Brand Private.
Private brand banyak dijumpai di supermarket dengan nama merek supermarket itu meski kebanyakan supermarket itu sendiri tidak membuat produknya, tidak memiliki pabriknya, tetapi cukup memesan dari produsen –baik dari produsen skala besar ataupun UKM- lalu memberi nama sesuai supermarketnya.Yang pernah aku temui contoh nya air mineral yang ada di Indomaret, ada air mineral yang merk nya "indomaret" dia memakai nama Brand nya sendiri walapun bahan nya tidak dari indomaret, bisa saja indomaret bekerja sama dengan perusahaan lain dan bisa membeli dari perusahaan lain lalu memakai Brand sendiri.
Kelebihan private brand adalah penghematan biaya karena memangkas marjin keuntungan dari produsen jika menggunakan nama merek si produsen. Akibatnya pihak pengecer bisa mendapat keuntungan lebih besar dan menjual dengan harga lebih murah.Sedangkan kekurangan nya dari Private brand, segi pengawasan kualitas karena memakai berbagai sumber atau produsen, membangun nama merek distributornya, dan menawarkan harga lebih murah sebagai daya tarik.
Eiger company
Minggu lalu kelas aku kedatangan tamu yaitu dari perusahaan Eiger, perusahaan Eiger ini perusahaan yang membuat bermacam-macam produk seperti tas, clothing, headwear, footwear, dll. sebelum aku membahas lebih dalam, aku akan memberikan sejarah dari perusahaan Eiger ini.
Sejarah nya PT Eigerindo Multi Produk Industri atau yang dikenal sebagai Eiger merupakan perusahaan manufaktur dan retail peralatan petualangan alam terbuka yang terbesar di Indonesia. Perusahaan ini didirikan pada tahun 1993 oleh Ronny Lukito di Bandung. Nama perusahaannya, Eiger, terinspirasi dari gunung Eiger, yakni gunung yang terletak di Bernese Alps, Swiss, berketinggian 3.970 m di atas permukaan laut. Berawal dari fasilitas yang sangat terbatas, Eiger meluncurkan produk tas dengan hanya dua mesin jahit. Jalan Cihampelas no. 22 Bandung adalah saksi bisu dirintisnya usaha tersebut, yang kemudian dibuka pula sebuah mini-toko tas di tempat yang sama.
Perusahaan tersebut memproduksi tas dan peralatan petualangan, yang mana terbagi dalam tiga brand utama, yakni Eiger dengan positioning gaya hidup berpetualang (lifestyle adventure), Bodypack dengan positioning e-lifestyle, dan Nordwand dengan positioning kehidupan alam terbuka (outdoor living). Brand ini dikenal luas sebagai brand lokal yang sangat terkemuka di Indonesia. Pada tahun 2009, perusahaan tersebut terdaftar sebagai Top 250 Indonsia Original Brands oleh sebuah majalah bisnis terkenal. Hal tersebut membuktikan kerja keras, tekad kuat, dan komitmen perusahaan dari waktu ke waktu dalam rangka meraih kualitas unggul dan nama baik.
Awal mula sebagai toko dan produksi kecil dengan hanya dua mesin jahit di jalan Cihampelas 22, enam belas tahun yang lalu, telah berkembang menjadi market leader dalam bisnis tas dan peralatan petualangan di Indonesia. Sampai saat ini, kami telah mempunyai 3 Flagship Stores, 34 showroom, dan 81 counter tersebar di seluruh wilayah Indonesia.
visi dan misi perusahaan Eiger:
Visi: Menjadi perusahaan retail global yang visioner di dalam bisnis adventure dan e-lifestyle yang diberkati dan memberkati.
Misi:
- Melakukan investasi SDM dan mengembangkan karakter, kompetensi, dan kepedulian terhadap keryawan.
- Mengembangkan jaringan retail modern dengan sistem franchise, e-commerce, distributorship, dan sistem lisensi sebagai strategi distribusi global.
- Mengembangkan bisnis (produk dan jasa) dalam bidang technical adventure, traveling adventure, dan lifestyle adventure.
- Mengembangkan bisnis e-lifestyle di cyber market.
- Membentuk organisasi dan budaya perusahaan yang unggul dan dapat menjadi perusahaan kelas dunia dengan didukung oleh inovasi dan teknologi yang terkini.
- Mengembangkan produk dan pelayanan yang berkualitas tinggi untuk memuaskan kebutuhan pelanggan.
- Menjadi perusahaan yang mempunyai peran signifikan dalam:-Program peduli ekosistem global-Sosial budaya global-Program peduli cyber place global
Brand architecture (umbrella brand, shared branding, endorse brand)
Pada umbrella brand seperti pembahasan sebelum nya misal contoh Honda, Yamaha, LG.dari 3 merk ini adalah Brand Utama lalu dengan adanya bermacam-macam produk tersebut Honda(motor vario, beat, scoppy, CBR, Mega pro, blade, dll), Yamaha( jupiter mx, vixion, R25, R15, xeon, Mio,dll), LG (handphone, mesin cuci, lemari ES,dll) hal ini banyak sekali produk yang di ciptakan dengan merk utama dari masing-masing produk, maka hal ini lah contoh dari Umbrella Brand.
Shared Branding, kita bisa di lihat contoh sekarang ini kita mengenal ini brand nama nya 'NOKIA' sistem dari nokia ini mengalami perubahaan yang signifikan, dulu Nokia memiliki macam-macam type gadget dengan sistem nokia nya sendiri namun dengan sekarang ini telah jatuh dan salah satu yang beredar adalah dengan nama NOKIA LUMIA, hal ini dengan adanya kata "lumia" sistem pengoperasian nya di dalam gadget nokia ini di kuasai oleh Microsoft, microsoft ini juga brand yang sangat besar di bidang teknologi, hal ini dinamakan Shared branding 1 produk memiliki penggabungan pada Nama depan( NOKIA) dan nama belakang (microsoft).
Endorse brand, jika kita melihat logo Apple maka kita beranggapan bahwa produk tersebut bisa iphone, ipad, iwatch, ipod, mac, dll. hal ini kita sudah terbiasa dengan visual yang bergambar apple itu kita mudah menebak suatu produk yang di pakai oleh setiap orang.
Sabtu, 11 April 2015
Brand architecture bagian 2
Aku akan membahasa brand architecture bagian ke 2 ini walapun sebelum nya sudah ada, tapi aku akan memperdalam brand architecture. Brand architecture ini biasa nya di pakai jika kita punya banyak produk / kategori/ merknya misal nya saja sepatu, celana, apa merk sepatu dan celana di buat sama atau beda, hal ini yang ada di bagian brand architecture.
Ada 6 bagian pada brand acrhitecture ini yang akan aku jelas in, yaitu
- Produk Brand
- Ranges Brand
- Line Brand
- Umbrella Brand
- Shared Brand
- Endorse Brand
1) Produk Brand
Pemilik barang memberi nama terhadap suatu barang dan memberi positioning spesific di setiap produk yang berbeda, karena sekian banyak produk nya.
2) Ranges Brand
Satu brand nama yang digunakan dangan banyak produk dengan kategori berbeda tetapi tetap mangacu pada satu positioning unik tertentu dan saling terikat.
3) Line Brand
Nama di gunakan oleh beberapa Produk yang masih 1 lini produk dan biasa nyameliputi produk pendukung dari produk utama.(DOVE)
4) Umbralla Brand
Nama brand pada parent brand yang sama dengan produk brand.(BMW,LG,Honda)
5) Shared Brand
Nama brand adalah penggabungan parent brand dan produk brand.(window,microsoft)
6) Endorse Brand
Parent brand selalu di artikan melalui visua produk-produk untuk memperkuat produk brand.(logo apple)
Review Rebranding
Hello guys, kali ini aku akan membahas review rebranding yang di bahas di kelas aku setelah Ujian Tengah Semester(UTS), ada beberapa struktur pada market research yang perlu kita ketahui karena hal ini sangat berpengaruh pada brand, yaitu:
Market research--> STP(segementing, Targeting, Positioning-->Sales-->di bagi menjadi 2 bagian yaitu rational( marketing mix) dan irational( brand management).
Hal ini marketing mix termasuk 7P(produk,price,place,promotion,proses,people, phisical evidence)
Brand management terdiri dari Brand essence, Brand personality, Brand identity.
pada hal ini Tujuan rebranding sangat berbeda dengan Tujuan marketing. Hal ini rebranding berasal dari hasil review dari taget market yang terkait dengan persepsi yang ada di benak konsumen terhadap brand kita.
Hal ini jika review ini berbeda dengan yang seharus nya ingin kita bangun atau ciptakan maka Butuh Rebranding.
Langganan:
Postingan (Atom)